Rabu, 01 Maret 2017
Selasa, 06 September 2016
Jaringan Komputer
Nama : Ni Made
Ratna Putri Udiani
NIM : 1504505011
Fakultas/Jurusan :
Teknik/Teknologi Informasi
Mata
Kuliah : Manajemen
Jaringan dan Server
Dosen
: I Putu
Agus Eka Pratama, S.T, M.T.
|
Jaringan Komputer
1.
Definisi Jaringan Komputer
Definisi
jaringan komputer menurut ahli Forouzan adalah hubungan sejumlah komputer yang
saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang dimaksud yaitu semua jenis
perangkat komputer seperti komputer desktop, komputer jinjing, smartphone, PC tablet dan perangkat
penghubung meliputi router, switch, modem, dan hub.
Jadi
pada intinya jaringan komputer atau computer
network memiliki minimal dua buah komputer atau perangkat yang saling tehubung
satu sama lain dimana terjadi proses komunikasi dan transfer paket data di
dalamnya.
2.
Konsep
Jaringan Komputer
Dalam ilmu komputer dan
teknologi informasi, dikenal istilah jaringan
komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan
komputer yang dapat saling berhubungan antara satu
dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling
berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
Komputer-komputer
tersebut bisa saja memiliki tipe yang
berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang
berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda
pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam
jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama.
Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik
dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah
TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
Manfaat Jaringan Komputer:
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih
mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik
pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan
komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan,
jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
Macam Jaringan Komputer:
Dalam mempelajari
macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting
yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis
teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
·
Jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang
dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut
paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya.
Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket
tersebut ditujukan.
·
Jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu
dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah
paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin
perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya.
Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan
point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan
jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.
Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan
atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource
(misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan
dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi
transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang
berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat
diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya
kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan.
Metropolitan
Area Network
Metropolitan Area Network
(MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor
perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi
(swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah
atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Wide Area Network
Wide Area Network (WAN)
mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau
benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi. mesin-mesin
ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur.
Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet.
Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya
sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek
aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi
jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri
dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching.
Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook
dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang
paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang
sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN
tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan
tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai
manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang
dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya
untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh
login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal
tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat
bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
3.
Syarat Jaringan Komputer
Jaringan
komputer bisa terbentuk jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat
agar jaringan komputer bisa terbentuk adalah sebagai berikut.
a.
Memiliki minimal
dua buah perangkat atau komputer yang terhubung melalui sarana kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
b.
Adanya interaksi
antar pengguna lainnya maupun terhadap layanan dengan penyedia layanan
c.
Adanya pertukaran
data seperti teks, multimedia maupun informasi sebagai hasil pengolahan data
d.
Adanya pemakaian
data secara bersama-sama (sharing)
terhadap perangkat keraas (hardware)
dan perangkat lunak (software)
4.
OSI Layer
1)
Pemodelan Layer OSI
Pemodelan
layer OSI adalah pemodelan yang pertama kali digunakan didalam jaringan
komputer dan ditetapkan oleh ISO (International
Standars Organization).
a.
Physical Layer
Physical
layer atau lapisan fisik
adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI. Sesuai dengan namanya layer ini
lebih banyak menangani perangkat fisik pada jaringan komputer. fungsi yang
dimiliki oleh layer ini adalah sebagai berikut.
a)
Sebagai
media transmisi secara fisik melalui kabel.
b)
Menentukan
dalam pemilihan jenis kabel.
c)
Menentukan
topologi jaringan yang akan digunakan
d)
Menentukan
dalam proses pensinyalan.
e)
Mementukan
dalam proses sinkronisasi bit data.
f)
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
Tidak mempunyai protokol yan
spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan
mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
b.
Data
Link Layer
Layer ini
merupakan layer lapis kedua dan berada satu lapis diatas layer fisik. Layer
ini memiliki fungsi khususnya terkait dengan kontrol data dan kesalahan,
pengalamantan fisik, serat terkait dengan perangkat keras dan perangkat lunak.
Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
a)
Membantu
didalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran pakek data
b)
Membantu
dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data
c)
Menentukan
opsi dari perangkat – perangkat keras jaringan yang meliputi hub, switch
dan router
d)
Ikut
dalam menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP dam
MAC Addres
Protokol yang berada dalam
lapisan ini:
1.
PPP
(Point to Point Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2.
SLIP
(Serial Line Internet Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menyambung serial.
c.
Network
Layer
Network Layer merupakan layer lapis ketiga dari bawah, Network
layer ini memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
a)
Membantu
dalam mendefinisikan alamat komputer dalam jaringan melalui tatap muka OS dan
Aplikasi. Pengalamatan ini disebut dengan IP (Internet Protocol) Addres
dan memiliki format yang memiliki standar internasioal
b)
Membantu
dalam pembuatan header paket data
c)
Terlibat
dalam proses routing, proses routing merupakan upaya didalam menetukan rute
terbaik yang dapat ditempuh suatu paket data.
Network Layer memiliki beberapa protokol yang ada
didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)
IP
(Internet Protocol)
b)
ARP
(Address Resplution Protocol)
c)
RARP
(Reverse Addresss Resolution Protocol)
d)
ICMP
(Internet Control Message Protoocol)
e)
IGMP
(Internet Group Message Protocol)
d.
Transport
Layer
Transpport Layer merupakan layer lapis keempat dalam
pemodelan layer jenis ini. layer ini memiliki beberapa fungsi
daintaranya adalah sebagai berikut.
a)
Membantu
memecah paket data kedalam beberapa buah unit paket data, pemecahan ini
dilakukan agar memudahkan dalam pengiriman paket data ke komputer penerima.
b)
Melakukan
penomoran ke setiap pecahan paket data, ini dilakukan untuk memudahkan dalam
penyatuan kembali paket data yang dikirim secara terpisah ke komputer penerima
c)
Membantu
dalam proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data menjadi
unit – unit terkecil , pembungkusan paket dan pembukaan bungkusan paket data
Transport Layer memiliki beberapa protokol yang ada
didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)
TCP
(Transmision Transfer Protocol)
b)
UDP(User
Datagram protocol)
e.
Session
Layer
Sesuai dengan namanya Sesion
layer memiliki beberapa fungsi penting terkait dengan sesi penting dalam
jaringan komputer. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
a)
Melakukan
proses pendefenisian dan pembuatan koneksi. Sesion layer betugas
menangani sesi dalam pembuatan dan pendefinisian koneksi antar komputer dalam
jarinagan
b)
Melakukan
pemeliharaan koneksi, yaitu layer ini bertugas dalam mengelola koneksi
yang terlah dibuat sebelumnya.
c)
melakukan
pemutusan koneksi, yaitu sesion layer juga bertugas dalam pemutusan
koneksi yang telah dibentuk.
Session Layer memiliki beberapa protokol yang ada
didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a)
NETBEUI
(NETBIOS Extented User Interface)
b)
ADSP(AppleTalk
Data Stream Protocol)
c)
PAP(Printer
Access Protocol)
d)
SPDU(Session
Protocol Data Unit)
e)
RCP
f.
Presentation
Layer
Layer ini
merupakan layer yang berada pada lapis keenam. layer ini mempunyai tugas dalam
menterjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang
dapat ditransmisikan oleh perangkat lunak dalam jaringan komputer kedalam
standar yang dapat dipahami oleh komputer masing – masing pengguna.
Presentation Layer memiliki beberapa protokol yang ada
didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)
TELNET:
digunakan untuk masuk ke suatu host, data yang berjalan selain teks
b)
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol)
c)
SNMP(Simple
Network Manajemen Protocol)
g.
Application
Layer
Aplication layer merupakan lingkup dimana aplikasi
jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Aplication layer memiliki
beberapa fungsi penting dalam jaringan dinataranya adalah sebgai berikut.
a)
Mendefinisikan
spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer
b)
Sebagai
antarmuka aplikasi denga jaringan
c)
Membantu
dalam pengaksesan jaringan
Aplication layer memiliki beberapa protokol yang ada
didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)
HTTP
(Hyper Text Transfer Protocol)
b)
FTP
(File Transfre Protocol)
c)
NFS
(Network File System)
d)
POP3
(Post Office Protocol)
e)
DNS
(Domain Name System)
f)
MIME
(Multi Internet Mail Exension)
g)
SMB
(Server Message Block)
h)
NNTP
(Network News Transfer Protocol)
i)
DHCP
(Dynamic Configuration Protocol)
2)
Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
Pemodelan
ini muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer
OSI.
a.
Link
Layer (Data Link/Network Access)
Layer
ini merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Secara umum layer ini
berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam
lingkup ling local jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi.
Protokol
pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital
yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Pada lapis ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet, Token Ring, PPP, FDDI, ATM, X.25, dan SLIP.
Pada lapis ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet, Token Ring, PPP, FDDI, ATM, X.25, dan SLIP.
b.
Internet
Layer
Layer lapis kedua yang berfungsi
untuk pergantian datagram pada jaringan. Interner layet dapat disetarakan
dengan Network Layer pada pemodelan layer OSI. Pada lapis ini
terdapat protokol IP (Internet Protocol) yang berfungsi untuk menyampaikan
paket data ke alamat yang tepat. ICMP, yang menyediakan kemampuan kontrol dan
pesan. ARP, yang menentukan MAC address dari dari alamat IP yang diketahui,
serta RARP yang menentukan alamat IP jika diketahui alamat MAC.
c.
Transport
Layer
Layer ini berfungsi untuk
menyediakan konektivitas antarproses. Lapis transport memiliki
dua fungsi – flow control, yang disediakan oleh sliding windows; dan reliability,
yang disediakan oleh sequence number dan acknoledgement. Pada lapis transport
terdapat dua buah protokol:
a)
TCP, merupakan protokol yang bersifat
connection-oriented dan reliable. TCP akan melakukan retransmisi apabila data
yang dikirimkan ke tujuan tidak diterima dan menyediakan sebuah virtual circuit
di antara aplikasi-aplikasi end user. Kelebihan dari TCP adalah adanya jaminan
penghantaran paket ke tujuan.
b)
UDP, merupakan protokol yang bersifat
connectionless dan unreliable; meskipun bertanggung jawab untuk mengirimkan
paket, tidak ada software yang melakukan pengecekan terhadap segmen yang
dikirim. Kelebihan dari protokol ini adalah kecepatan, karena UDP tidak
menyediakan acknoledgement.
d.
Application
Layer
Aplication
layer berfungsi untuk
komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Aplication layer dalam
pemodelan ini setara dengan sesion layer, presentation layer, dan
aplication layer dalam pemodelan OSI layer.
Pada
lapis ini terdapat beberapa protokol seperti TFTP, FTP, NFS untuk file
transfer. SMTP dan POP3 sebagai protokol aplikasi email. Telnet dan FTP sebagai
aplikasi remote login. SNMP sebagai protokol manajemen jaringan. Kemudian DNS,
sebagai protokol aplikasi sistem penamaan di internet. Serta HTTP, sebagai
protokol aplikasi web.
3)
Pemodelan
Layer TCP/IP (Versi Forouzan)
Dibandingkan
dengan pemodelan layer TCP/IP secara umum, pada pemodelan layer TCP/IP versi
Forouzan terdapat penambahan satu layer di lapisan terbawah yaitu Physical
Layer.
a.
Physical Layer
Physical
layer mencakup
perangkat keras keras penghubung pada jaringan komputer, pensinyalan, bit data,
transmisi data dalam bentuk analog, dan digital, serta media transmisi dalam
jaringan komputer. Layer ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah
sebagai berikut.
a)
Menjadi
media transmisi secara fisik pada jaringan komputer.
b)
Berperan
dalam proses topologi jaringan.
c)
Berperan
dalam proses pensinyalan, dalam hal ini mencakup digital dan analog.
d)
Berperan
dalam proses bit data, sinkronisasi bit data, bit rate.
e)
Berperan
dalam proses pengkabelan.
b.
Data
Link Layer
Data link
layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan
fungsionalitas yang sama dengan Data Link. Data link layer adalah pemodelan layer yang memiliki fungsi
dan definisi yang sama dengan Data Link layer pada pemodelan TCP/IP
versi umum.
c.
Network Layer
Network
Layer pada pemodelan ini
memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Network layer pada
pemodelan TCP/IP versi umum. layer ini berfungsi untuk menjelaskan
protokol yang digunakan pada tipologi jaringan, interface yang
digunakan, flow control dan sebagainya.
d.
Transport Layer
Transport
Layer pada pemodelan ini
memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Transport layer pada
pemodelan TCP/IP versi umu. Fungsiya yaitu untuk menyediakan konektifitas antar
proses yang terjadi pada jaringan komputer.
e.
Application Layer
Aplication Layer pada pemodelan ini memiliki fungsi dan definisi yang
sama dengan Aplication
layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum. Fungsinya yaitu untuk komunikasi data
antar aplikasi dan jaringan komputer.
Referensi:
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika.
Bandung. 2014.