Selasa, 06 September 2016

Jaringan Komputer



Nama                                : Ni Made Ratna Putri Udiani
NIM                                 : 1504505011
Fakultas/Jurusan               : Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah                     : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen                               : I Putu Agus Eka Pratama, S.T, M.T.
 



Jaringan Komputer

1.                  Definisi Jaringan Komputer
            Definisi jaringan komputer menurut ahli Forouzan adalah hubungan sejumlah komputer yang saling berkomunikasi satu sama lain. Perangkat yang dimaksud yaitu semua jenis perangkat komputer seperti komputer desktop, komputer jinjing, smartphone, PC tablet dan perangkat penghubung meliputi router, switch, modem, dan hub.
            Jadi pada intinya jaringan komputer atau computer network memiliki minimal dua buah komputer atau perangkat yang saling tehubung satu sama lain dimana terjadi proses komunikasi dan transfer paket data di dalamnya.

2.                       Konsep Jaringan Komputer
              Dalam  ilmu  komputer  dan  teknologi  informasi,  dikenal  istilah  jaringan  komputer. Jaringan  komputer  adalah  sekumpulan  komputer  yang  dapat  saling  berhubungan  antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).   
Komputer-komputer  tersebut  bisa  saja  memiliki  tipe  yang  berbeda-beda, menggunakan  sistem  operasi  yang  berbeda,  dan  menggunakan  program/aplikasi  yang berbeda pula. Tetapi  komputer-komputer  yang  terhubung dalam  jaringan  komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). 
Manfaat Jaringan Komputer:
              Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.

Macam Jaringan Komputer:
Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point
·                     Jaringan broadcast
memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan.
Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.
·                     Jaringan point-to-point
terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya.

Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.

Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.

Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. 

Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.

3.                  Syarat Jaringan Komputer
            Jaringan komputer bisa terbentuk jika memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat agar jaringan komputer bisa terbentuk adalah sebagai berikut.
a.                   Memiliki minimal dua buah perangkat atau komputer yang terhubung melalui sarana kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
b.                  Adanya interaksi antar pengguna lainnya maupun terhadap layanan dengan penyedia layanan
c.                   Adanya pertukaran data seperti teks, multimedia maupun informasi sebagai hasil pengolahan data
d.                  Adanya pemakaian data secara bersama-sama (sharing) terhadap perangkat keraas (hardware) dan perangkat lunak (software)

4.                  OSI Layer
1)                  Pemodelan Layer OSI
Pemodelan layer OSI adalah pemodelan yang pertama kali digunakan didalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO (International Standars Organization).
a.                   Physical Layer
Physical layer  atau lapisan fisik adalah lapisan pertama dalam model referensi jaringan OSI. Sesuai dengan namanya layer ini lebih banyak menangani perangkat fisik pada jaringan komputer. fungsi yang dimiliki oleh layer ini adalah sebagai berikut.
a)                  Sebagai media transmisi secara fisik melalui kabel.
b)                  Menentukan dalam pemilihan jenis kabel.
c)                  Menentukan topologi jaringan yang akan digunakan
d)                 Menentukan dalam proses pensinyalan.
e)                  Mementukan dalam proses sinkronisasi bit data.
f)                    
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.


b.                  Data Link Layer
Layer ini merupakan layer lapis kedua dan berada satu lapis diatas layer fisik. Layer ini memiliki fungsi khususnya terkait dengan kontrol data dan kesalahan, pengalamantan fisik, serat terkait dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
a)                  Membantu didalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran pakek data
b)                  Membantu dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket data
c)                  Menentukan opsi dari perangkat – perangkat keras jaringan yang meliputi hub, switch dan router
d)                 Ikut dalam menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP dam MAC Addres

Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1.                       PPP (Point to Point Protocol)
              Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2.                       SLIP (Serial Line Internet Protocol)
              Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.

c.                   Network Layer
Network Layer merupakan layer lapis ketiga dari bawah, Network layer  ini memiliki beberapa fungsi antara lain sebagai berikut.
a)                  Membantu dalam mendefinisikan alamat komputer dalam jaringan melalui tatap muka OS dan Aplikasi. Pengalamatan ini disebut dengan IP (Internet Protocol) Addres dan memiliki format yang memiliki standar internasioal
b)                  Membantu dalam pembuatan header paket data
c)                  Terlibat dalam proses routing, proses routing merupakan upaya didalam menetukan rute terbaik yang dapat ditempuh suatu paket data.
Network Layer memiliki beberapa protokol yang ada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)                  IP (Internet Protocol)
b)                  ARP (Address Resplution Protocol)
c)                  RARP (Reverse Addresss Resolution Protocol)
d)                 ICMP (Internet Control Message Protoocol)
e)                  IGMP (Internet Group Message Protocol)

d.                  Transport Layer
Transpport Layer merupakan layer lapis keempat dalam pemodelan layer jenis ini. layer ini memiliki beberapa fungsi daintaranya adalah sebagai berikut.
a)                  Membantu memecah paket data kedalam beberapa buah unit paket data, pemecahan ini dilakukan agar memudahkan dalam pengiriman paket data ke komputer penerima.
b)                  Melakukan penomoran ke setiap pecahan paket data, ini dilakukan untuk memudahkan dalam penyatuan kembali paket data yang dikirim secara terpisah ke komputer penerima
c)                  Membantu dalam proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit – unit terkecil , pembungkusan paket dan pembukaan bungkusan paket data
Transport Layer memiliki beberapa protokol yang ada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)                  TCP (Transmision Transfer Protocol)
b)                  UDP(User Datagram protocol)

e.                   Session Layer
Sesuai dengan namanya Sesion layer memiliki beberapa fungsi penting terkait dengan sesi penting dalam jaringan komputer. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut.
a)                  Melakukan proses pendefenisian dan pembuatan koneksi. Sesion layer betugas menangani sesi dalam pembuatan dan pendefinisian koneksi antar komputer dalam jarinagan
b)                  Melakukan pemeliharaan koneksi, yaitu layer ini bertugas dalam mengelola koneksi yang terlah dibuat sebelumnya.
c)                  melakukan pemutusan koneksi, yaitu sesion layer juga bertugas dalam pemutusan koneksi yang telah dibentuk.
Session Layer memiliki beberapa protokol yang ada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut :
a)                  NETBEUI (NETBIOS Extented User Interface)
b)                  ADSP(AppleTalk Data Stream Protocol)
c)                  PAP(Printer Access Protocol)
d)                 SPDU(Session Protocol Data Unit)
e)                  RCP

f.                   Presentation Layer
Layer ini merupakan layer yang berada pada lapis keenam. layer ini mempunyai tugas dalam menterjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh perangkat lunak dalam jaringan komputer  kedalam standar yang dapat dipahami oleh komputer masing – masing pengguna.
Presentation Layer memiliki beberapa protokol yang ada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)                  TELNET: digunakan untuk masuk ke suatu host, data yang berjalan selain teks
b)                  SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
c)                  SNMP(Simple Network Manajemen Protocol)

g.                  Application Layer
Aplication layer merupakan lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dengan layanan jaringan. Aplication layer memiliki beberapa fungsi penting dalam jaringan dinataranya adalah sebgai berikut.
a)                  Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer
b)                  Sebagai antarmuka aplikasi denga jaringan
c)                  Membantu dalam pengaksesan jaringan
Aplication layer memiliki beberapa protokol yang ada didalamnya, diantaranya adalah sebagai berikut.
a)                  HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
b)                  FTP (File Transfre Protocol)
c)                  NFS (Network File System)
d)                 POP3 (Post Office Protocol)
e)                  DNS (Domain Name System)
f)                   MIME (Multi Internet Mail Exension)
g)                  SMB (Server Message Block)
h)                  NNTP (Network News Transfer Protocol)
i)                    DHCP (Dynamic Configuration Protocol)

2)                  Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
Pemodelan ini muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer OSI.
a.                   Link Layer (Data Link/Network Access)
Layer ini merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Secara umum layer ini berfungsi untuk mendefinisikan beragam metode di dalam jaringan ke dalam lingkup ling local jaringan pada komputer yang sedang berkomunikasi.
Protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari peralatan lain yang sejenis.
Pada lapis ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet, Token Ring, PPP, FDDI, ATM, X.25, dan SLIP.

b.                       Internet Layer
Layer lapis kedua yang berfungsi untuk pergantian datagram pada jaringan. Interner layet dapat disetarakan dengan Network Layer pada pemodelan layer OSI. Pada lapis ini terdapat protokol IP (Internet Protocol) yang berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. ICMP, yang menyediakan kemampuan kontrol dan pesan. ARP, yang menentukan MAC address dari dari alamat IP yang diketahui, serta RARP yang menentukan alamat IP jika diketahui alamat MAC.

c.                       Transport Layer
Layer ini berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses. Lapis transport memiliki dua fungsi – flow control, yang disediakan oleh sliding windows; dan reliability, yang disediakan oleh sequence number dan acknoledgement. Pada lapis transport terdapat dua buah protokol:
a)                       TCP, merupakan protokol yang bersifat connection-oriented dan reliable. TCP akan melakukan retransmisi apabila data yang dikirimkan ke tujuan tidak diterima dan menyediakan sebuah virtual circuit di antara aplikasi-aplikasi end user. Kelebihan dari TCP adalah adanya jaminan penghantaran paket ke tujuan.

b)                      UDP, merupakan protokol yang bersifat connectionless dan unreliable; meskipun bertanggung jawab untuk mengirimkan paket, tidak ada software yang melakukan pengecekan terhadap segmen yang dikirim. Kelebihan dari protokol ini adalah kecepatan, karena UDP tidak menyediakan acknoledgement.

d.                      Application Layer
Aplication layer berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer. Aplication layer dalam pemodelan ini setara dengan sesion layer, presentation layer, dan aplication layer dalam pemodelan OSI layer.
Pada lapis ini terdapat beberapa protokol seperti TFTP, FTP, NFS untuk file transfer. SMTP dan POP3 sebagai protokol aplikasi email. Telnet dan FTP sebagai aplikasi remote login. SNMP sebagai protokol manajemen jaringan. Kemudian DNS, sebagai protokol aplikasi sistem penamaan di internet. Serta HTTP, sebagai protokol aplikasi web.

3)                      Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Forouzan)
Dibandingkan dengan pemodelan layer TCP/IP secara umum, pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan terdapat penambahan satu layer di lapisan terbawah yaitu Physical Layer.
a.                   Physical Layer
Physical layer mencakup perangkat keras keras penghubung pada jaringan komputer, pensinyalan, bit data, transmisi data dalam bentuk analog, dan digital, serta media transmisi dalam jaringan komputer. Layer ini memiliki beberapa fungsi diantaranya adalah sebagai berikut.
a)                  Menjadi media transmisi secara fisik pada jaringan komputer.
b)                  Berperan dalam proses topologi jaringan.
c)                  Berperan dalam proses pensinyalan, dalam hal ini mencakup digital dan analog.
d)                 Berperan dalam proses bit data, sinkronisasi bit data, bit rate.
e)                  Berperan dalam proses pengkabelan.

b.                  Data Link Layer
Data link layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link. Data link layer adalah pemodelan layer yang memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Data Link layer pada pemodelan TCP/IP versi umum.

c.                   Network Layer
Network Layer pada pemodelan ini memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Network layer pada pemodelan TCP/IP versi umum. layer ini berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada tipologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan sebagainya.

d.                      Transport Layer
Transport Layer pada pemodelan ini memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Transport layer pada pemodelan TCP/IP versi umu. Fungsiya yaitu untuk menyediakan konektifitas antar proses yang terjadi pada jaringan komputer.

e.                      Application Layer
Aplication Layer pada pemodelan ini memiliki fungsi dan definisi yang sama dengan Aplication layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum. Fungsinya yaitu untuk komunikasi data antar aplikasi dan jaringan komputer.

Referensi: Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.